Sahabat NUA, dalam artikel berikut ini, kami ajak Anda mengintip keindahan eksotis melalui desain arsitektur yang menakjubkan dari berbagai penjuru dunia. Penjelasan pada artikel ini menghadirkan pandangan unik tentang kediaman atau sebuah tempat tinggal yang berada di tengah hutan, dari rumah pohon sederhana hingga konsep arsitektur yang ramah lingkungan, bahkan yang berlokasi di tengah kota. Karya-karya yang ditampilkan menghadirkan perspektif baru tentang bagaimana kita dapat beristirahat dan hidup berdampingan dengan alam.
- Circle Wood, Mobius Architekci, 2020, Izabelin, Polandia
Dibangun di hutan yang sudah ditebangi tak jauh dari Kota Warsawa, dan tak jauh dari Taman Nasional Kampinos, rumah kayu melingkar ini memiliki ruangan setinggi dua kali lipat, diimbangi ruangan terkhusus yang semuanya tersebar di satu sisi. Sejumlah arsitek asal Polandia, yang tergabung dalam Mobius Architekci, merancang teras dengan atap rumput di sisi lain, menyatukan halaman berupa taman dan pepohonan pinus yang mempertahankan hubungan antara hutan dan rumah. Arsitek Przemek Olczyk awalnya membayangkan bangunan itu sebagai batang pohon besar yang diukir menjadi tempat berlindung melingkar di hutan.
- Holiday Home, KRADS, 2020, Thingvellir, Islandia
Hutan lebat dan sebidang tanah di lereng bukit membuat proyek ini amat menantang: Sejumlah arsitek Islandia yang tergabung KRADS merancang pondasi-pondasi yang mengikuti lereng pada tiga bidang yang tidak beraturan untuk mengimbangi medan vulkanik. Lokasi rumah di Thingvellir National Park dipilih agar dapat menyatu dengan lanskap sekaligus menawarkan panorama danau dan pegunungan dengan atap rumput hijau yang memantulkan garis bukit, juga menyajikan pemandangan panoramik.
- Forest House, Shma, 2017, Bangkok, Thailand
Sebuah bangunan tak perlu dikelilingi pohon untuk menjadi rumah pohon. Sejumlah arsitek Thailand, yang tergabung dalam Shma, merancang bangunan hijau di jantung kota Bangkok ini sebagai sebuah konsep eksperimental di ruang hijau yang meningkatkan kualitas udara dan menangkal urbanisasi yang bergerak cepat. Saat rumah-rumah merambah ruang hijau, Forest House menawarkan salah satu cara untuk membawa alam ke kota yang berpenduduk padat. Terdiri dari serangkaian bagian yang berdekatan, bangunan itu memiliki atap yang permukaannya ditanami dengan lebih dari 120 pohon untuk menciptakan hutan yang juga menyediakan layar alami untuk kamar tidur yang menghadap ke jalan.Dedaunan itu mencakup lebih dari 20 spesies asli, dipilih karena membutuhkan sedikit air dan bentuknya memungkinkan lebih banyak tanaman di lokasi tersebut.
- Woodnest, Helen & Hard, 2020, Odda, Norwegia
Beberapa arsitek dari Norwegia, yang tergabung dalam Helen & Hard, merancang sebuah rumah pohon yang tergantung di ketinggian enam meter dari permukaan tanah di hutan, di lereng bukit curam yang menurun ke arah Hardangerfjord. Berdasarkan tradisi arsitektur Norwegia, perusahaan tersebut juga bereksperimen dengan mempraktekkan kerja dengan cara baru berbasis material kayu: dicapai melalui jembatan, rumah itu dibangun di sebuah pohon hidup, diperkuat lempengan logam dengan seminimal mungkin adanya kerusakan. Interior Woodnest dilapisi atap sirap kayu yang sepertinya tidak dirawat, membentuk cangkang pelindung yang dari waktu ke waktu menyatu dengan hutan.
- Casa Bautista, Productora, 2019, Quintana Roo, Meksiko
Rumah modern yang dirancang oleh gabungan arsitek Meksiko, Productora, adalah bekas bangunan industri yang perlahan-lahan menyatu dengan alam. Rumah itu terletak di jalur sempit di Caribbean Riviera Maya, tersembunyi di dalam hutan zona penyangga yang mengelilingi Cagar Biosfer Sian Ka’an. Bentuknya mirip huruf L dan terletak tepat di sepanjang pepohonan pesisir. Tumbuhan merambat dan tumbuhan hutan membentuk batas luar sepanjang bangunannya, yang berpigmen untuk menyesuaikan diri dengan matahari, dan corak yang berubah seiring waktu. Bangunan ini berdiri di atas pondasi yang ditopang oleh tiang-tiang berbentuk salib untuk memperkecil kerusakan pada lanskap, ketinggiannya memungkinkan kita memandang melewati kanopi hutan ke laut.
- Sirena House, Studio Saxe, 2020, Santa Teresa, Kosta Rika
Para arsitek dari Studio Saxe, Kosta Rika, merancang serangkaian paviliun dengan atap saling tumpang tindih untuk membantu rumah di tepi laut ini berbaur dengan hutan di sekitarnya. Interior seperti mengalir sampai ke teras, dengan dedaunan yang tumbuh di antara bangunan dan koridor-koridaor kaca, membungkus bangunan itu dengan tanaman hijau. Setiap kamar mempunyai pintu-pintu kaca yang menghadap luar di dua atau tiga sisinya, memungkinkan angin laut bersirkulasi, dan desain ramah alam itu meminimalisasi penggunaan listrik sesuai dengan pola cuaca, membuat proyek ini “suatu pelopor arsitektur tropis”, menurut buku tersebut.
- Casa Mirador, RAMA Estudio, 2021, Pichincha, Ekuador
Studio arsitek RAMA dari Ekuador merancang sebuah bingkai logam tambahan yang melayang di atas lereng bukit dengan pondasi minimal guna menghindari benturan pada tanah di bawahnya. Membutuhkan waktu kurang dari tiga bulan untuk membuat dan merakit struktur prefabrikasi, yang dilengkapi atap hijau untuk insulasi. Unit penyimpanan dua sisi di tengah dapat diakses dari dapur dan ruang tamu, dan meja yang dipasang di salah satu jendela besar dari lantai ke langit-langit memaksimalkan pemandangan lembah subur di luar.
- Niliaitta, Studio Puisto, 2020, Kivijärvi, Finlandia
Kabin bercat hitam di antara oleh pepohonan pinus di Salamajärvi National Park di Finlandia ini dibangun di atas satu tiang baja, menawarkan sentuhan pondok kayu tradisional yang ditemukan di Lapland. Para arsitek dari Studio Puisto, Finlandia telah berencana untuk meminimalisir kerusakan tanah sembari menghormati warisan suku Sami di wilayah itu, dengan menafsirkan kembali desain asli seraya meninggikan letak pondok guna mengamankan bahan makanan dari kehadiran binatang-binatang liar. Posisi pondok itu terlindungi di hutan, untuk menghindari penebangan pohon, dan seiring dengan waktu dasar hutan dapat memperoleh kembali area di bawahnya. Terlindungi di dalam hutan, pondok itu dibangun dengan menghindari penebangan pepohonan, dan seiring waktu kawasan hutan itu dapat merebut kembali area di bawahnya.
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, terkadang kita merindukan kedamaian alam dan keseimbangan dengan lingkungan sekitar. Dalam perjalanan melintasi berbagai penjuru dunia, kita diundang untuk mengintip keindahan eksotis melalui desain arsitektur yang menakjubkan.
Artikel ini membawa kita pada perjalanan melalui kediaman-kediaman yang memukau, mulai dari rumah pohon sederhana hingga konsep arsitektur yang ramah lingkungan, bahkan yang terletak di tengah hutan atau di tengah kota yang sibuk. Setiap karya yang ditampilkan tidak hanya memancarkan keindahan visual, tetapi juga membawa perspektif baru tentang bagaimana kita dapat beristirahat dan hidup berdampingan dengan alam.
Dalam sorotan artikel ini, Sahabat NUA akan menemukan bahwa keindahan alam tidak selalu harus ditemukan di tempat-tempat terpencil; sebaliknya, bisa ditemukan dalam desain-desain yang memadukan harmoni antara manusia dan lingkungan sekitar. Mari bersama-sama menelusuri keajaiban-keajaiban arsitektur yang menghadirkan kedamaian dan keindahan alam dalam hidup kita.
Untuk melihat informasi lebih lengkapnya, Sahabat NUA bisa kunjungi website kami di All Project NUA Properti dan dapatkan banyak penawaran yang menarik dan terbaik melaluiWhatsApp Business kami.