Renovasi rumah subsidi sering kali menjadi kebutuhan bagi banyak pemilik yang ingin meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas hunian mereka. Namun, penting untuk diketahui bahwa ada aturan dan regulasi yang harus diikuti agar tidak menyalahi ketentuan yang berlaku. Dengan memahami dan menerapkan tips renovasi yang tepat, pemilik rumah subsidi dapat melakukan perubahan tanpa menghadapi masalah hukum atau kehilangan manfaat dari subsidi tersebut. Artikel ini akan membahas berbagai tips penting untuk melakukan renovasi rumah subsidi agar tetap sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Pada umumnya, rumah subsidi memiliki tampak dan bentuk yang identik dari satu hunian ke hunian yang lain. Hal tersebut tentu saja membuat penghuni rumah akan merasa bosan sehingga renovasi rumah adalah hal yang ingin dilakukan. Merenovasi rumah subsidi diizinkan oleh para pemberi kredit namun dengan sejumlah persyaratan renovasi rumah subsidi dan ketentuan yang berlaku.
Rumah subsidi dapat direnovasi setelah pemberi debit telah melakukan kredit selama lebih dari lima tahun. Namun rumah bisa direnovasi oleh debitur sebelum jatuh tempo hanya diizinkan untuk membangun pagar dan dapur.
Kemudian debitur tidak diperkenankan untuk mengubah tampak depan atau membuat hunian menjadi bertingkat. Melakukan renovasi besar-besaran dengan mengubah bangunan awal atau menambah hunian bertingkat tidak diizinkan karena tak sesuai dengan rumah subsidi.
Syarat renovasi rumah subsidi melalui proses yang harus dilaporkan kepada Bank yang memberikan biaya sesuai peraturan yang berlaku. Karena jika terjadi hal yang tak diinginkan, maka asuransi akan dibayar oleh pihak bank sesuai dengan jenis rumah ketika melakukan akad kredit. Apabila dilaporkan, biaya akan tertutup penuh dengan asuransi jika di kemudian hari ada hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika aturan tersebut dilanggar oleh debitur, sanksi pun akan dilayangkan pencabutan mekanisme subsidi yang disokong oleh pemerintah. Jika pemohon memiliki tanah yang batasannya melebihi yang telah ditetapkan yaitu maksimal 200 meter persegi, maka pencabutan bisa dilakukan. Rumah bisa dilunasi oleh debitur jika subsidi dicabut atau diubah menjadi kredit yang menggunakan bunga komersial.
Rumah subsidi seperti yang sudah kita ketahui merupakan salah satu program pemerintah yang berasal dari Kementerian Umum Perumahan Rakyat (PUPR). Program sejuta rumah ini bertujuan agar bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah bagus dengan harga terjangkau. Merenovasi hunian subsidi sebenarnya boleh-boleh, tetapi kamu harus melakukannya sesuai aturan pemerintah. Selain itu, kamu juga harus memberitahu pihak bank jika memakai KPR agar tidak terkena penalti atau denda. Agar tidak salah langkah, simak tips renovasi rumah subsidi sesuai peraturan pemerintah di bawah ini:
Renovasi perumahan subsidi yang diizinkan
Rumah subsidi dapat direnovasi dengan menerapkan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi. Rumah subsidi diawasi dan diperiksa secara ketat oleh pemerintah dan Kementerian PUPR, PPDPP dan BPKP. Di bawah ini adalah sejumlah aturan yang harus ditaati ketika merenovasi rumah subsidi.
- Membuat Pagar
Beberapa perubahan minor hanya bisa dilakukan seperti membuat pagar atau membuat dapur di bagian belakang rumah. Bagaimana renovasi rumah subsidi sederhana bisa diterapkan dengan cara bertahap, sehingga budget yang Anda siapkan pun tak langsung tergerus.
- Atap Bocor
Kerusakan pada rumah adalah hal yang tidak bisa dihindari apalagi setelah dihuni selama bertahun-tahun, seperti lantai ubin rusak, tembok retak, atap bocor dan lain sebagainya. Merenovasi rumah subsidi bisa dilakukan asal tidak melakukan perombakan secara masif hingga merombak struktur bangunan awal. Renovasi minor tersebut bisa dilakukan walaupun cicilan rumah belum jatuh tempo.
- Tembok Rembes
Dinding yang bocor adalah salah satu bagian rumah yang diizinkan untuk direnovasi. Hal tersebut tentu saja sangat baik bagi konsumen karena pada faktanya rumah subsidi mempunyai masalah yang identik yaitu kebocoran. Hal tersebut diizinkan jika terjadi masalah pada konstruksi bangunan yang menyebabkan air rembes pada tembok di saat musim hujan.
Peraturan merenovasi rumah subsidi yang tidak diizinkan
Karena mempunyai peraturan yang berbeda dengan rumah komersial, Anda harus memperhatikan beberapa hal ketika melakukan renovasi rumah subsidi. Apabila aturan tersebut dilanggar, maka debitur akan mendapatkan konsekuensi dengan mendapatkan sanksi yaitu dicabutnya mekanisme subsidi yang telah dibantu oleh pemerintah. Berikut adalah beberapa hal yang tidak diizinkan dilakukan sebelum melakukan renovasi pada rumah subsidi.
- Jumlah Lantai Ditambah
Batas yang diberikan kepada Anda adalah lima tahun sebagai konsumen yang mencicil rumah subsidi. Sebagai penghuni rumah tidak diizinkan untuk mengubah bentuk fasad atau tampak depan rumah atau menambah jumlah lantai dan jangka lima tahun.
Rumah subsidi ditujukan untuk rumah pribadi seperti tujuan dan nama programnya. Penghuni rumah telah menyepakati pembelian rumah dan tidak diperbolehkan untuk merenovasi rumah subsidi agar dijadikan perumahan komersial lain. Misalnya dijadikan sebagai warung, studio, kedai kopi dan lain-lain.
- Mengubah Fasad
Pada umumnya rumah subsidi telah memiliki struktur dan fasad yang identik. Pasalnya pemerintah telah mengeluarkan aturan yang berkaitan soal spesifikasi fasad dimana seluruhnya wajib memiliki bentuk dan tampilan yang sama dalam sebuah perumahan. Apabila ingin merenovasi bagian fasad rumah subsidi, janganlah merombaknya secara besar-besaran.
Cara renovasi rumah subsidi contohnya, jika ingin mengganti fasad atau mengubah bentuk jendela dengan rancangan minimalis atau kontemporer. Hal tersebut tidak diizinkan karena telah menyalahi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Namun demikian penghuni tetap mendapatkan izin untuk menambah kanopi, pagar dan mengecat ulang tembok eksterior.
Dalam merenovasi rumah subsidi, sangat penting untuk memahami dan mematuhi aturan yang berlaku agar tidak terkena sanksi. Dengan mengikuti tips-tips yang telah diuraikan, Sahabat NUA dapat melakukan renovasi yang tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan estetika rumah, tetapi juga tetap sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan pihak berwenang sebelum melakukan perubahan signifikan dan pastikan semua proses dilakukan dengan transparan dan legal. Dengan demikian, rumah subsidi Anda akan tetap menjadi investasi yang aman dan bernilai bagi masa depan Anda dan keluarga.
Untuk melihat informasi lebih lengkapnya, Sahabat NUA bisa kunjungi website kami di All Project NUA Properti dan dapatkan banyak penawaran yang menarik dan terbaik melaluiWhatsApp Business kami.
Sumber: https://bellnbrick.com/ketentuan-renovasi-rumah-subsidi-sesuai-arahan-pemerintah/